Jogjakarta adalah sebuah kota budaya yang unik dan menarik dengan berbagai macam trendnya masing-masing. Salah satu trend yang sampai sekarang masih marak dan menjamur adalah munculnya tempat-tempat tongkrongan untuk anak-anak muda. mulai dari kafe-kafe kelas menengah keatas sampai angkringan yang menduduki kelas sangat merakyat. Angkringan yang khas dengan ketiga ceretnya yang menjadikan malam di Jogjakarta lebih berwarna dan lebih hidup. Setiap kafe dan tongkrongan hampir setiap hari penuh dengan anak-anak muda yang ngumpul untuk sekedar “njagong” atau sekedar minum kopi saja.
Sego Macan, adalah salah satu kedai kopi dan makanan, ia semacam angkringan gaul yang setiap malamnya selalu ditongkrongi anak-anak muda yang doyan melek sampai larut malam, mulai dari mahasiswa, bisnisman, eksekutif muda (kadang adanya), bapak-bapak, sampai anak sma, seniman, sampai bikers-bikers juga sering nongkrong diangkringan sego macan. Tempat tongkrongan ini lebih pantas disebut angkringan. Angkringan yang lumayan Gaul. Angkringan ini bertempat tinggal diutara kota Jogjakarta tapi tidak terlalu ke utara banget, tepatnya didepan Fakultas Peternakan UGM Selokan Mataram. Angkringan ini lahir dengan awal konsep yang sederhana dan minimalis disini dapat dilihat dari segala macam minumannya, semuanya tidak ada yang instan. Tetapi diracik terlebih dahulu supaya memberikan ciri khas yang menjadikan keberagaman warung makan yang ada di Jogjakarta pada bulan mei 2007.
Ide awal kenapa dinamakan angkringan sego Macan sangat sederhana sekali. Jangan berpikiran wah makan pake daging macan, bukan daging macan pastinya. Jelasnya kemasan nasinya seperti nasi kucing yang biasa dijual diangkringan-angkringan. Akan tetapi yang membuat beda dan unik adalah nasinya yang dibungkus daun pisang yang didalamnya sudah ada sayurannya serta daun kemangi kemudian dibakar terlebih dahulu sebelum disajikan, supaya nasinya masih tetap hangat dan beraroma wangi ketika dimakan. Selain itu yang menjadi ciri khas dari Sego Macan adalah sambalnya, ketika kita memcicipi sambalnya ternyata pedas sekali dan langsung meraung-raung seperti macan karena kepedasan. Selain terkenal dengan nasi bakarnya, Sego Macan juga terkenal dengan Kopinya. Disini menyediakan berbagai macam aneka kopi. Sebut saja (Kopi Klotok), kopi ini juga sedikit unik dari kopi-kopi biasanya yang sering kita jumpai. Jadi proses penyuguhannya tidak langsung dengan air panas, melainkan kopinya dimasak juga seperti layaknya orang merebus air. Nah disini bedanya dengan tempat nongkrong laen. Kopinya memang bener-bener panas karena langsung dari atas kompor langsung disajikan. Ada juga lho yang lebih istimewa kopinya, silahkan mencicipi racikan malam selera anak muda khas kopi klotok (dicampur sedikit dengan vodka).
Selain dua menu andalan sego macan, ada juga menu yang tidak kalah nikmatnya, disana juga ada nasi penyetan, petok-petok atau ayam bakar/goreng, soto ayam, sop kacang merah. cemilan kentang, nugget, sosis, roti bakar, pisang bakar dipadu dengan berbagai macam minuman panas seperti susu jahe, teh kayu manis, teh susu makin menambah hangatnya suasana nongkrong disego macan. Bagi mereka yang tidak begitu menyukai minuman panas, di Sego Macan juga menyuguhkan aneka macam shake dan juice dengan berbagai buah-buahan yang menyegarkan. Sebagai pelengkapnya. Bagi yang suka merokok disana juga menyediakan tembakau Tingwe alias nglinting dewe, dengan berbagai macam rasa, serta rokok dari Arab yang lebih dikenal dengan sebutan Sheesa yang tentunya dengan aneka ragam rasa yang bisa dinikmati.
Sepertinya belum lengkap kalau jalan-jalan ke Jogjakarta, kota yang dibilang Never ending Asia ini tanpa menikmati kehidupan malam selain malioboro dan sarkem. Dan jangan lupa tempat nongkrngnya anak-anak gaulnya jogja yang betah melek sampai pagi. Lebih tidak lengkap lagi jika tidak mampir serta mencicipi berbagai macam aneka makanan dan minuman khas dari angkringan sego macan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar